makalah avertebrata sebagai benthic
AVERTEBRATA
SEBAGAI BENTHIC
Disusun
oleh :
Rois Ferdinansyah (H1K014024)
PROGRAM
STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULKTAS
PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Laut
merupakan sebuah ekosistem besar yang di dalamnya terdapat interaksi yang kuat
antara faktor biotik dan abiotik. Interaksi yang terjadi bersifat dinamis dan
saling mempengaruhi. Lingkungan menyediakan tempat hidup bagi organisme-organisme
yang menempatinya sebaliknya makluk hidup dapat mengembalikan energi yang
dimanfaatkkannya ke dalam lingkungan. Organisme di dalam air sangat beragam dan
dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk kehidupannya atau kebiasaan hidupnya
yaitu: bentos, Periphyton, Plankton, Nekton dan Neuston. Plankton adalah
organisme melayang atau mengambang di dalam air. Kemampuan geraknya, kalaupun
ada, sangat terbatas, sehingga organisme tersebut selalu terbawa oleh arus
(Kaswadji, 2001).
Diantara
hewan bentos yang relatif mudah di identifikasi dan peka terhadap perubahan
lingkungan perairan adalah jenis-jenis yang termasuk dalam kelompok
invertebrata makro. Kelompok ini lebih dikenal dengan makrozoobentos.
Makrozoobentos berperan sebagai salah satu mata rantai penghubung dalam aliran
energi dan siklus dari alga planktonik sampai konsumen tingkat tinggi.
I.2.
Tujuan
Dengan
penyusunan makalah ini diharapkan bertambahnya ilmu pengetahuan kita mengenai
hewan avertebrata air khususnya benthos yang kelimpahannya sangat banyak
didasar perairan.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Pengertian
Bentos adalah organisme yang hidup di dasar perairan (substrat) baik yang sesil, merayap
maupun menggali lubang. Bentos hidup di pasir,
lumpur, batuan, patahan karang atau karang yang sudah mati. Substrat perairan
dan kedalaman mempengaruhi pola penyebaran dan morfologi fungsional serta
tingkah laku hewan bentik. Hal tersebut berkaitan dengan karakteristik serta
jenis makanan bentos.
Bentos adalah organisme yang hidup di dasar laut atau sungai baik yang menempel pada pasir maupun lumpur. Beberapa contoh bentos antara lain kerang, bulu babi, bintang laut, cambuk laut, terumbu karang dan lain-lain. Hewan bentos hidup relatif menetap, sehingga baik digunakan sebagai petunjuk kualitas lingkungan, karena selalu kontak dengan limbah yang masuk ke habitatnya. Kelompok hewan tersebut dapat lebih mencerminkan adanya perubahan faktor-faktor lingkungan dari waktu ke waktu. karena hewan bentos terus menerus terbawa oleh air yang kualitasnya berubah-ubah Diantara hewan bentos yang relatif mudah di identifikasi dan peka terhadap perubahan lingkungan perairan adalah jenis-jenis yang termasuk dalam kelompok invertebrata makro. Kelompok ini lebih dikenal dengan makrozoobentos. Makrozoobentos berperan sebagai salah satu mata rantai penghubung dalam aliran energi dan siklus dari alga planktonik sampai konsumen tingkat tinggi.Keberadaan hewan bentos pada suatu perairan, sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, baik biotik maupun abiotik.
Bentos adalah organisme yang hidup di dasar laut atau sungai baik yang menempel pada pasir maupun lumpur. Beberapa contoh bentos antara lain kerang, bulu babi, bintang laut, cambuk laut, terumbu karang dan lain-lain. Hewan bentos hidup relatif menetap, sehingga baik digunakan sebagai petunjuk kualitas lingkungan, karena selalu kontak dengan limbah yang masuk ke habitatnya. Kelompok hewan tersebut dapat lebih mencerminkan adanya perubahan faktor-faktor lingkungan dari waktu ke waktu. karena hewan bentos terus menerus terbawa oleh air yang kualitasnya berubah-ubah Diantara hewan bentos yang relatif mudah di identifikasi dan peka terhadap perubahan lingkungan perairan adalah jenis-jenis yang termasuk dalam kelompok invertebrata makro. Kelompok ini lebih dikenal dengan makrozoobentos. Makrozoobentos berperan sebagai salah satu mata rantai penghubung dalam aliran energi dan siklus dari alga planktonik sampai konsumen tingkat tinggi.Keberadaan hewan bentos pada suatu perairan, sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, baik biotik maupun abiotik.
II.2.
Ciri-ciri
Benthos
sendiri mempunyai berbagai ciri-ciri yang diantaranya menurut Sudarjanti dan
Wijarni (2006) adalah :
·
Mempunyai
toleransi yang berbeda terhadap berbagai tipe pencemaran dan mempunyai reaksi
yang cepat.
·
Ditemukan
melimpah di perairan, terutama di ekosistem sungai, dipengaruhi oleh berbagai
tipe polutan yang ada.
·
Mempunyai
keanekaragaman yang tinggi dan mempunyai respon terhadap lingkungan yang
stress.
·
Hidup melekat
didasar perairan.
·
Mempunyai siklus
hidup yang panjang.
II.3.
Klasifikasi
Berdasarkan
kategori ukuran tubuh, bentos dibagi atas :
a.
Makrozoobentos, kelompok hewan yang
lebih besar dari 1,0 mm. Kelompok ini adalah hewan bentos yang terbesar, jenis
hewan yang termasuk kelompok ini adalah molusca, annelida, crustaceae, beberapa
insekta air dan larva dari diptera, odonata dan lain sebagainya.
Kerang kijing
|
Pilsbryoconcha
exilis
|
• Hidup pada substrat berbatu
• Ditemukan pada air yang menggenang (lentik)
•
Hidup pada substrat berpasir
|
Eurhomalea rufa
|
Sulcospira sulcospira
|
b. Mesobentos, kelompok bentos
yang berukuran antara 0,1 mm -1,0 mm. Kelompok ini adalah hewan kecil yang
dapat ditemukan di pasir atau lumpur. Hewan yang termasuk kelompok ini adalah
molusca kecil, cacing kecil, dan crustaceae kecil.
Water
bear
|
•
Ditemukan pada substrat seperti lumut,
pasir, batuan
• Disekitar tubuh
harus terdapat air untuk pertukaran gas
|
Ciliata
|
c. Mikrobentos, kelompok bentos yang berukuran lebih kecil dari 0,1 mm. Kelompok ini merupakan hewan yang terkecil. Hewan yang termasuk ke dalamnya adalah protozooa khususnya cilliata.
Berdasarkan siklus hidupnya, benthos
dibagi atas :
a.
Holobentos,
yaitu kelompok bentos yang seluruh hidupnya bersifat bentos.
b.
Merobentos,
yaitu kelompok bentos yang hanya bersifat bentos pada fase-fase tertentu dari
siklus hidupnya.
Berdasarkan cara hidupnya, benthos dibagi atas :
a.
Infauna yaitu hidupnya dengan cara membenamkan diri
pada substrat atau sedimen. Contohnya cacing, tiram, macoma, dan remis.
b.
Epifauna yaitu hidupnya
dengan
cara berpindah-pindah tempat atau terikat pada permukaan yang keras. Contohnya, kepiting,
siput laut, dan bintang laut.
Berdasarkan cara makan, benthos dibagi menjadi :
a.
Filter feeder,
yaitu hewan bentos yang mengambil makanan dengan menyaring air.
b.
Deposit feeder
yaitu hewan bentos yang mengambil makanan dengan menyaring substrat.
BAB IV
MANFAAT DAN KERUGIAN
IV.1 Manfaat
Bentos sebenarnya
memiliki peranan yang penting dalam suatu ekosistem. Berikut ini akan diuraikan
pentingnya keberadaan bentos dalam suatu ekosistem:
1. Bentos
berfungsi dalam proses rantai makananBentos merupakan bagian penting dari
rantai makanan, terutama untuk ikan. Banyak invertebrata memakan alga dan
bakteri, yang berada di ujung bawah rantai makanan. Beberapa rusak dan makan
daun dan bahan organik lainnya yang masuk air. Karena kelimpahan mereka dan
posisi sebagai "perantara" dalam rantai makanan air, bentos memainkan
peran penting dalam aliran alami energi dan nutrisi. Invertebrata bentos yang
sudah mati akan membusuk dan kemudian meninggalkan nutrisi yang digunakan
kembali oleh tanaman air dan hewan lainnya dalam rantai makanan.
2. Bentos
dapat digunakan untuk melihat kualitas air pada suatu perairanTidak seperti
ikan, bentos tidak bisa bergerak banyak sehingga mereka kurang mampu menghindar
dari efek sedimen dan polutan lain yang mengurangi kualitas air. Oleh karena
itu, bentos dapat memberikan informasi mengenai kualitas air sungai dan
kualitas air danau. siklus hidup lama mereka memungkinkan penelitian yang
dilakukan oleh ahli ekologi akuatik untuk menentukan setiap penurunan kualitas
lingkungan. Bentos merupakan grup yang sangat beragam hewan air, dan sejumlah
besar spesies memiliki berbagai tanggapan terhadap stres seperti polutan
organik, sedimen, dan toxicants. bentik makroinvertebrata Banyak berumur
panjang, yang memungkinkan deteksi peristiwa masa lalu seperti pencemaran
tumpahan pestisida dan ilegal dumping.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar