MAKALAH EKOLOGI PERAIRAN
MAKALAH EKOLOGI PERAIRAN
KEONG TURBO SEBAGAI PENCEGAH
EUTROFIKASI DI KOLAM
Disusun
Oleh:
Rr.
Diah Febri Astuti (H1K014042)
PROGRAM
STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS
PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2015
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin
Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Keong
Turbo Sebagai Pencegah Eutrofikasi di Kolam” mata kuliah Ekologi Perairan,
ini sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan. Makalah ini selain bertujuan sebagai tugas dari Dosen
mata kuliah Ekologi Perairan yaitu Drs. Setijanto, M.Sc.St juga
bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa khususnya untuk penulis
sendiri tentang manfaat keong turbo
selain untuk aquascape. Penulis menyadari sepenuhnya akan kekurangan
dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi
isi, penulisan dan lain-lain untuk itu
kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun sangat penulis
harapakan guna penyempurnaan dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Pembuatan
dan penyusunan makalah ini bertujuan agar kita dapat mengetahui pemanfaatan
keong turbo dalam
proses pencegahan eutrofikasi. Blooming alga atau ledakan alga menyebabkan
berkurangnya kadar oksigen pada air kolam. Dan diharapkan adanya keong turbo
pada kolam dapat mencegah eurtrofikasi pada kolam sehingga kolam tetap terjaga
kebersihannya dari lumut dan alga.
Purwokerto,
29 November 2015
Penyusun
DAFTAR
ISI
Cover…………………………………………………………………………………… 1
Kata pengantar………………………………………………………………………….. 2
BAB I Pendahuluan……………………………………………………………………… 4
1.1
Latar Belakang……………………………………………………………… 4
1.2
Rumusan Masalah………………………………………………………….. 5
1.3
Tujuan……………………………………………………………………… 5
BAB III Pembahasan…………………………………………………………………. 6
BAB III Penutup………………………………………………………………………. 8
3.1
Kesimpulan………………………………………………………………… 8
3.2
Saran………………………………………………………………………. 8
Daftar Pustaka………………………………………………………………………… 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air
merupakan kebutuhan yang paling penting bagi semua organisme yang ada di dunia
dan tidak terkecuali juga manusia. Air dikatakan tercemar apabila ada pengaruh
atau kontaminasi zat organik maupun anorganik ke dalam air. Hubungan ini
terkadang tidak seimbang karena setiap kebutuhan organisme berbeda beda, ada
yang diuntungkan karena menyuburkan sehingga dapat berkembang dengan cepat
sementara organisme lain terdesak. perkembangan organisme perairan secara
berlebihan merupakan gangguan dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran, yang
merugikan organisme akuatik lainnya maupun manusia secara tidak langsung.
Pencemaran yang berupa penyuburan organisme tertentu disebut eutrofikasi yang
banyak di jumpai khususnya di perairan darat.
Keong turbo atau juga sering
disebut dengan keong zebra ini mempunyai nama latin Neritina Natalensis. Penampilannya yang menarik dengan warna
cangkang emas dengan garis-garis hitam. Ukuran keong ini lebih besar dari keong
lainnya. Keong
turbo tugasnya adalah memakan lumut dan alga. Keberadaan keong ini sangat
membantu dalam mengkontrol pertumbuhan lumut dan alga di kolam. Di kolam ikan
banyak. Limbah kotoran ikan dan sisa pakan ikan yang mengandung unsur hara
fosfor dan nitrogen akan merangsang pertumbuhan fitoplankton atau alga dan
meningkatkan produktivitas perairan. Sebaliknya, dalam keadaan berlebihan akan
memicu timbulnya blooming algae yang justru merugikan kehidupan ikan di kolam.
Adanya peningkatan suhu udara, pemanasan sinar matahari, dan tiupan angin
kencang akan menyebabkan terjadinya golakan air danau. Hal ini menyebabkan arus
naik dari dasar danau yang mengangkat masa air yang mengendap. Massa air yang
membawa senyawa beracun dari dasar danau hingga mengakibatkan kandungan oksigen
di badan air berkurang. Mengingat bahwa eutrofikasi merupakan ancaman yang
serius bagi kualitas air di perairan, maka dibutuhkan studi untuk meneliti
pengaruh keong turbo dalam mencegah eutrofikasi di kolam.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan eutrofikasi?
2. Apa
manfaat keong turbo?
1.3
Tujuan
1. Untuk
mengatahui definisi dari eutrofikasi.
2. Untung
mengetahui manfaat keong turbo.
BAB II
PEMBAHASAN
Eutrofikasi
merupakan proses alamiah dan dapat terjadi pada berbagai perairan, tetapi bila
terjadi kontaminasi bahan-bahan nitrat dan fosfat akibat aktivitas manusia dan
berlangsung terus menerus, maka proses eutrofikasi akan lebih meningkat.
Kejadian eutrofikasi seperti ini merupakan masalah yang terbanyak ditemukan
dalam kolam, danau, dan waduk, terutama bila danau atau waduk tersebut
berdekatan dengan daerah urban atau daerah pertanian. Fosfat yang disinyalir
menyebabkan tumbuhan air dan fitoplankton mengalami pertumbuhan dan
perkembangbiakan yang sangat cepat (blooming). Banyaknya tanaman air dan
fitoplankton ini membuat kebutuhan oksigen terlarut (BOD) dalam air
meningkat sekaligus menurunkan kandungan oksigen terlarut (DO) secara drastis
bahkan bisa mencapai nol.
Dilihat
dari bahan pencemarannya eutrofikasi tergolong pencemaran kimiawi. Eutrofikasi
adalah pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrient yang berlebihan
kedalam ekosistem perairan. Eutrofikasi terjadi karena adanya kandungan bahan
kimia yaitu fosfat (PO3-). Suatu perairan disebut eutrofikasi jika konsentrasi
total fosfat ke dalam air berada pada kisaran 35-100µg/L. Eutrofikasi banyak
terjadi di perairan darat (kolam, danau, sungai, waduk, dll). Sebenarnya proses
terjadinya eutrofikasi membutuhkan waktu yang sangat lama (ribuan tahun), namun
akibat perkembangan ilmu teknologi yang menyokong medernisasi dan tidak
diiringi dengan kearifan lingkungan maka hanya dalam hitungan puluhan atau
beberapa tahun saja sudah dapat terjadi Eutrofikasi. Di perairan yang sangat
kaya akan nutrien, produksi plankton dapat menjadi sangat berlebihan. Spesies
plankton tertentu muncul secara berkala dalam kuantitas yang sangat besar, yang
sering dikenal sebagai “algal bloom”. Beberapa alga tertentu dapat menimbulkan
bau dan rasa yang tidak sedap di perairan, dan mengakibatkan konsekuensi yang
sama jika perairan menerima material organik dari sumber-sumber pencemar, yaitu
sejumlah besar oksigen dalam air terkonsumsi ketika sejumlah besar plankton
yang mati berpindah ke dasar perairan dan terdegradasi.
Menurut
Morse et. al. (1993) sumber fosfor penyebab eutrofikasi 10 % berasal dari
proses alamiah di lingkungan air itu sendiri (background source), 7 % dari
industri, 11 % dari detergen, 17 % dari pupuk pertanian, 23 % dari limbah
manusia, dan yang terbesar, 32 %, dari limbah peternakan. Paparan statistik di
atas menunjukkan bagaimana besarnya jumlah populasi dan beragamnya aktivitas
masyarakat modern menjadi penyumbang yang sangat besar bagi lepasnya fosfor ke
lingkungan air.
Keong
turbo atau juga sering disebut dengan keong zebra ini mempunyai nama latin Neritina Natalensis. Penampilannya yang
menarik dengan warna cangkang emas dengan garis-garis hitam. Ukuran keong ini
lebih besar dari keong lainnya. Karena kekuatan keong ini memakan dan
membersihkan lumut yang menempel pada batu dan daun sekalipun. Dikarenakan
memiliki ukuran yang lebih besar dan lebih berat dari jenis keong lain, si
turbo ini dapat memakan lumut di daun yang berukuran besar.
Dengan
kemampuan keong turbo yang dapat memakan alga dan lumut dalam jumlah yang
besar, maka sangat dianjurkan memelihara keong turbo pada kolam untuk mencegah
adanya eutrofikasi pada kolam. Keong turbo akan memakan alga yang ada di dasar
kolam maupun lumut yang menempel pada batu. Hal ini mengakibatkan alga dan
lumut tidak dapat berkembangbiak dengan cepat karena sudah termakan oleh keong
turbo.
Namun
kelemahan dalam pencegahan eutrofikassi pada kolam dengan memelihara keong
turbo yaitu keong turbo dapat melarikan diri dan membuat jalan keluar dari
kolam dikarenakan keong ini mempunyai kemampuan yang dapat hidup diluar air
atau sering disebut keong pasang surut. Disarankan untuk selalu mengawasi si
turbo ini dan melihat di sekitar kolam, diperkirakan keong ini akan mencoba
keluar karena merasa tidak nyaman dengan lingkungan tempat tinggalnya.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan yang dilakukan terhadap kolam yang yang diberi keong turbo untuk
mencegah terjadinya eutrofikasi didapatkan kesimpulan, yaitu:
1.
Eutrofikasi adalah pencemaran air yang
disebabkan oleh munculnya nutrient yang berlebihan kedalam ekosistem perairan. Fosfat yang disinyalir
menyebabkan tumbuhan air dan fitoplankton mengalami pertumbuhan dan
perkembangbiakan yang sangat cepat (blooming). Banyaknya tanaman air dan
fitoplankton ini membuat kebutuhan oksigen terlarut (BOD) dalam air
meningkat sekaligus menurunkan kandungan oksigen terlarut (DO) secara drastis bahkan
dapat menyebabkan spesies ikan kekurangan oksigen dan mematikan organisme ikan
didalamnya.
2.
Keong turbo (Neritina Natalensis) mempunyai kekuatan memakan dan membersihkan
lumut yang menempel pada batu dan daun sekalipun. Dikarenakan memiliki ukuran
yang lebih besar dan lebih berat dari jenis keong lain, si turbo ini dapat
memakan lumut di daun yang berukuran besar.
3.2
SARAN
Dari
pembahasan yang telah dilakukan, diharapkan dapat berguna mencegah eutrofikasi
dengan menggunakan keong turbo. Keong turbo banyak dijual di pasaran
sehinggamudah didapatkan dan menjadi pencegah eutrofikasi yang baik apabila
dipelihara di dalam kolam. Dan semoga makalah ini berguna bagi pembaca serta
diterapkan dalam proses budidaya ikan di kolam maupun di tempat lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Auzi.2015. Keong Turbo Pemakan Lumut. http://duniaair.com/keong-turbo-pemakan-lumut/.
diakses pada Senin, 30 November 2015.
Morse et al.1993. Standard Methods for the Examination of
Water and Wastewater, 19th edition, Ed : Andrew D.Eaton, APHA.Washington
DC.
Ekholm, P.1994. Bioavailability of phosphorus in
agriculturally loaded rivers in southern finland.Hydrobiologia
Komentar
Posting Komentar